Tuesday, April 03, 2018

Mengobati jerawat yang membandel

Hingga kini faktor penyebab pasti timbulnya jerawat belum diketahui namun faktor pemicunya dapat diketahui secara umum sebagai berikut :

- Kulit wajah yang kotor
- Ketidak seimbangan metabolisme hormonal
- Peyumbatan pori-pori

Kulit yang kotor menyebabkan tumbuhnya bakteri yang dapat memicu timbulnya jerawat. Kulit mengalami peradangan dan bengkak memerah. Kondisi ini mirip dengan gejala yang terjadi pada penyumbatan pada pori-pori kulit di wajah. Pada penyumbatan pori-pori bisa menimbulkan komedo berupa blackhead dan white head serta dapat menyebabkan infeksi yang membentuk pustula. Penigkatan metabolisme hormonal juga sering dikaitkan dengan timbulnya masalah jerawat pada remaja dan para wanita. Namun hingga saat ini pada ahli dermatologi belum mendapatkan kesimpulan secara rinci mengenai hal ini.
Jerawat sering dikaitkan dengan sebum atau kelejar minyak yang memproduksi minyak dibawah kulit. Dugaan ini adalah salah persepsi dan tidak memiliki dasar yang kuat. Sebum adalah faktor penting dalam menjaga kelembaban kulit wajah. Dengan adanya sebum yang stabil dapat memberikan keuntungan kulit tetap elastis. Bila produksi minyak berlebihan maka perlu diatasi dengan cara menstabilkan, bukan dengan cara menekan tingkat produksinya. Kulit yang kotor akibat debu dan menumpuknya sel-sel kulit yang mati dapat menyebabkan tersumbatnya pori-pori yang digunakan oleh kelenjar minyak untuk menjaga kelembaban kulit. Metabolisme sebum yang terhambat oleh sumbatan pada pori-pori inilah yang menyebabkan peradangan dan infeksi. Jadi bukan sebum penyebab utamanya yang selama ini dianggap sebagai penyebab utama timbulnya masalah jerawat. Menjelaskan secara detail tentang jerawat dan pengobatannya sangat sulit karena dibutuhkan puluhan halaman yang meliputi :

- Jenis kulit
- Penyebab timbulnya
- Tipe jerawat dan subtipe jerawat
- Cara penangan dan perawatan
- Metoda dan jenis pengobatan

Atas dasar alasan tersebut maka pada tulisan disini sengaja dibuat singkat dengan bahasa yang disesuaikan agar lebih mudah dipahami.

Berbagai macam jenis jerawat :
- Blackhead   : Adalah jenis komedo non infeksi akibat folikel yang
                           tersumbat berbentuk benjolan hitam.
- Whiteheads : Folikel tersumbat berbentuk benjolan putih yang tampak
                            pada lapisan kulit.
- Papula         : Jenis lesi yang mengalami peradangan berwarna
                            kemerahan yang sensitif dan terasa sakit.
- Pustula        : Jenis lesi yang mengalami peradangan berisi abses (nanah)
                           berwarna putih, kuning atau bermunculan dan dapat
                           menyebabkan jaringan parut.
- Nodula         : Lesi jerawat yang berkembang di bawah kulit berisi nanah
                           tetapi keras saat disentuh.
- Kistik           : Atau cysts adalah lesi jerawat yang mengalami peradangan
                           dan berisi nanah. Secara umum terasa sakit.

Subtipe dari jerawat :
- Acne Vulgaris      : Jenis jerawat berbentuk kecil merata dibawah dan 
                                     dapat berkembang luas menyebabkan whitehead.
                                     Jenis jerawat ini dikenal sulit untuk di obati.
- Acne Conglobata : Jenis jerawat parah yang ditandai dengan abses
                                     menyakitkan dan bekas luka yang tidak teratur
                                     serta memiliki sejumlah komedo besar  yang
                                      meradang,nodul dan saluran sinus dapat terkuras.
- Acne Fulminans   : Bentuk parah dari acne conglobata yang disertai
                                      gejala sistemik yang mengerikan.
- Pyoderma Faciale : Kondisi kulit ini akan menunjukkan kista, pustula
                                      dan nodul yang tampak dalam semalam bila tidak
                                      dibarengi dengan acne vulgaris. Sedangkan acne
                                      vulgaris bisa berlangsung sekitar setahun bahkan
                                      lebih. Biasanya dialami oleh wanita direntang  
                                      usia 20 dan 40 tahun dengan serangan cepat.
- Acne Mechanica   : Adalah bentuk spesifik jerawat yang dipicu oleh
                                      panas berlebih, friksi  atau tekanan pada kulit.
                                      Terjadi pada punggung, dada dan bokong.

Gram-Negative Folliculitis : Jenis infeksi bakteri yang sangat
                                mirip jerawat yang sebenarnya hanya ruam
                                pustular.

Secara umum dermatologist menggunakan metoda pengobatan yang terbaik dengan retinoic acid / tretinoin dengan basis berupa gel atau krim. Namun seringkali dermatologist menggunakan campuran bahan aktif lainnya untuk mempercepat penyembuhan. Efektifitas penggunaan retinoic acid atau tretinoin tergantung dari memformulasikan bahan aktiifnya, jenis kulit dan diagnosa jenis jerawat pada pasien. Pada kenyataannya tidak semua pasien dapat ditangani menggunakan bahan aktif tersebut dan adakalanya mereka mengalami keratolisis (pengelupasan kulit) dan skin rash (ruam). Kemungkinan kegagalan dalam pengobatan menggunakan retinoic acid ada beberapa faktor penyebab  diantaranya :

- Formula yang kurang tepat bagi masing-masing pasien
- Jenis kulit pasien yang berbeda-beda
- Pasien mengalami alergi atau sensitive terhadap preparat bahan aktif
   tersebut

Pada era tahun 1992 saya membuat formulasi obat jerawat dosis ringan untuk mengatasi berbagai macam jenis jerawat. Meskipun dosisnya ringan tetapi efektifitasnya sangat tinggi. Adapun bahan yang saya gunakan adalah :

- Retinoic Acid     : 0.025%
- Quaternium 73  : 2%
- Hydrolastan       : 2%
- dl-Alpha Tocopherol : 1%
- Basis Gel

Hasil dari pemakaian gel anti acne tersebut menunjukan  terjadi perubahan pada pasien setelah pemakaian selama 3 hari dan terlihat signifikan pada hari ke 12. Dan pada perkembangan selanjutnya kami juga membuat formulasi obat jerawat berbentuk liquid / cair dengan pengembangan formulasi. Namun obat jerawat tersebut tidak dijual di Indonesia tetapi kami distribusikan ke dermatologist di luar negeri.

Pada tahun 1992 tim riset kami tidak menggunakan bahan-bahan seperti penzoyl peroxide, resorcinol, salicylic acid dan sulfur. Pada saat itu bahan-bahan tersebut sudah kami anggap kuno meskipun hingga saat ini masih banyak digunakan di Indonesia. Secara equipments, teknologi kami tidak modern namun secara formulasi kami jauh melampaui formulasi kosmetik yang berkembang di Indonesia.
 
Mengobati jerawat yang membandel
Acne


















Selanjutnya tentang metode pengobatan jerawat menggunakan bahan alami. Pengobatan alami dibuat bukan untuk menggantikan pengobatan medis namun untuk digunakan sebagai metoda pengobatan yang berbeda prinsip yaitu menggunakan bahan phytochemicals / fitokimia. Ini bukan kategori metoda alternative karena formula ini berbasis ilmiah. Berikut bahan yang diperlukan :

Bahan untuk pemakaian di wajah (Topikal) :
1. Lidah Buaya adalah bahan utama yang diperlukan dalam setiap
    formulasi kosmetik alami yang saya gunakan. Fungsinya sebagai
    active ingredients carrier, cell building properties
    (sifat membangun sel-sel kulit), anti mikrobial, pelembab dan
    menstabilkan metabolisme kelenjar minyak.
2. Cengkeh, Mengandung polyphenol yang dapat membasmi bakteri
    dengan efektif dan cepat.
3. Sambiloto memiliki sifat anti peradangan dan pembasmi bakteri
    yang kuat dan efektif.
4. Daun Mimba berkhasiat sebagai anti jamur, anti bakteri dan
    anti virus yang mampu menghilangkan jerawat yang sulit
    dihilangkan.
5. Bayam liar (Amaranthus Spinosus) fungsinya sebagai
    pelembut kulit, anti oksidan dan anti inflamasi (Peradangan).

Dosis :
1. Lidah Buaya 1 batang besar diambil cairannya
2. Cengkeh 10 buah di tumbuk atau bisa gunakan yang sudah menjadi
    bubuk.
3. Daun Sambiloto bubuk 1 sendok teh. Bisa diperoleh di supermarket
    dalam bentuk bubuk
4. Daun Mimba 5 lembar di tumbuk diambil cairannya
5. Daun Bayam liar ditumbuk diambil cairannya

Cara membuat resep :
Bubuk sambiloto dan bubuk cengkeh dicampur lalu ditambahkan dengan cairan yang diperoleh dari lidah buaya, daun mimba dan daun bayam liar. Oleskan secara tipis dan merata keseluruh bagian wajah yang berjerawat, gunakan pagi dan sore hari atau pagi dan sebelum tidur malam.

Catatan : Resep tersebut bahannya tidak bisa diganti dengan bahan alternative lain karena keterkaitan fungsi dan interaksi dari masing-masing senyawa yang saling mendukung.

Bahan untuk di minum (Internal) :
1. Ketumbar  ½ sendok teh
2. Buah Bit 1 butir

Cara membuat resep :
Ketumbar ½ sendok teh diseduh dengan ½ cangkir air mendidih lalu diamkan selama 15 menit. Setelah itu ambil airnya dan campur dengan buah bit yang sudah dibuat menjadi jus. Simpan dalam lemari pendingin dan minumlah untuk 2 kali, pagi dan sore. Resep tersebut bisa di bagi 2 bagian untuk pagi dan sore.
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Chinese (Traditional)DutchEnglishFrenchGermanIndonesianItalianRussianSpanish

Protected by. DMCA

Categories

Ticket & Hotels

banner


PR Checker

www.PRchecker.info

Blogging Fusion

Blogging Fusion Blog Directory