Pare dengan nama latin Momordica Charantia adalah
buah dengan rasa pahit yang dijadikan sebagai bahan pangan.Rasa pahit pada pare
berasal dari alkaloid yaitu momordicine yang berkhasiat mengaktifkan enzim
usus. Kandungan nutrisi per 100 g terdiri atas energi 20 kkal, karbohidrat 4,32
g, lemak 0,18 g, protein 0,84 g air 93,95 g.
Buah pare juga mengandung fixed oil, senyawa menyerupai insulin (Polipeptida P atau insulin sayuran), vicine,glikosida, alkaloid (Momordicine), Elasterol, Hydroxytryptamine, Asam folat, Vitamin (C, A, B1, B12, E), mineral (zinc, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, tembaga), Pantothenic acid, Lutein, Likopen, Alpha-monocharins, Beta-monorcharins dan serat. Peptida yang menyerupai insulin bermanfaat menurunkan kadar gula dalam darah dan urine.
Senyawa utama dalam buah pare sebagai anti diabetes adalah Charantin,Vicine dan Polipeptida-P.Cara kerja Polipeptida-P yang menyerupai insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah tidak melalui peningkatan keluarnya insulin oleh sel beta pankreas. Zat aktif charantin lebih kuat dalam menurunkan kadar glukosa darah daripada Tolbutamide.
Khasiat lainnya :
Buah pare dapat digunakan untuk pengobatan diabetes dalam keadaan darurat sebelum anda memeriksakan diri ke dokter.Selain sebagai penurun gula darah, pare juga berkhasiat sebagai antiradang, peluruh dahak, membersihkan darah dari racun, meningkatkan nafsu makan, pereda demam, radang tenggorokan, penambah ASI, mengobati sakit lambung, disentri, infeksi cacing gelang, nyeri haid, dan malaria. Buah yang telah matang berkhasiat tonik pada lambung, antikanker terutama leukimia dan puluruh haid.
Daun pare juga memiliki banyak khasiat, diantaranya peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, pereda demam. Juga bisa dipakai untuk mengatasi terlambat haid, radang hati, radang usus, kencing nanah, sifilis, penyakit limpa, kolik, campak, luka, abses, bisul, sembelit, tidak nafsu makan, demam, dan cacingan.
Cara pemakaian
Buah pare bisa dikonsumsi dengan cara direbus, dibuat jus, atau ditumis. Untuk pemakaian luar, daun pare digiling halus lalu dibubuhkan pada luka bakar, bisul, abses, eksim, skabies, digigit serangga, biang keringat dan menyuburkan rambut bayi.
Ibu hamil tidak dibolehkan minum rebusan daun pare dan buah pare karena kandungan zat aktifnya, alpha dan beta monorcharins akan menstimulasi rahim dan bisa menyebabkan keguguran.
Buah pare juga mengandung fixed oil, senyawa menyerupai insulin (Polipeptida P atau insulin sayuran), vicine,glikosida, alkaloid (Momordicine), Elasterol, Hydroxytryptamine, Asam folat, Vitamin (C, A, B1, B12, E), mineral (zinc, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, tembaga), Pantothenic acid, Lutein, Likopen, Alpha-monocharins, Beta-monorcharins dan serat. Peptida yang menyerupai insulin bermanfaat menurunkan kadar gula dalam darah dan urine.
Senyawa utama dalam buah pare sebagai anti diabetes adalah Charantin,Vicine dan Polipeptida-P.Cara kerja Polipeptida-P yang menyerupai insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah tidak melalui peningkatan keluarnya insulin oleh sel beta pankreas. Zat aktif charantin lebih kuat dalam menurunkan kadar glukosa darah daripada Tolbutamide.
Efek menurunkan kadar gula
darah dari jus pare segar telah terbukti dengan penelitian pada binatang dan
manusia. Untuk mengobati diabetes mellitus, konsumsi setiap hari 1 buah pare
ukuran kecil yang direbus sebentar.Mengkonsumsi buah pare dapat menurunkan
kadar gula darah sebanyak 18% selama 24 jam. Konsumsi selama 8 hari atau maksimal
10 hari setelah itu lalu dilanjutkan dengan dosis harian 2.000 mg (2 gram) pare untuk mengurangi
level glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2.
Buah Pare |
Khasiat lainnya :
Buah pare dapat digunakan untuk pengobatan diabetes dalam keadaan darurat sebelum anda memeriksakan diri ke dokter.Selain sebagai penurun gula darah, pare juga berkhasiat sebagai antiradang, peluruh dahak, membersihkan darah dari racun, meningkatkan nafsu makan, pereda demam, radang tenggorokan, penambah ASI, mengobati sakit lambung, disentri, infeksi cacing gelang, nyeri haid, dan malaria. Buah yang telah matang berkhasiat tonik pada lambung, antikanker terutama leukimia dan puluruh haid.
Daun pare juga memiliki banyak khasiat, diantaranya peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, pereda demam. Juga bisa dipakai untuk mengatasi terlambat haid, radang hati, radang usus, kencing nanah, sifilis, penyakit limpa, kolik, campak, luka, abses, bisul, sembelit, tidak nafsu makan, demam, dan cacingan.
Cara pemakaian
Buah pare bisa dikonsumsi dengan cara direbus, dibuat jus, atau ditumis. Untuk pemakaian luar, daun pare digiling halus lalu dibubuhkan pada luka bakar, bisul, abses, eksim, skabies, digigit serangga, biang keringat dan menyuburkan rambut bayi.
Ibu hamil tidak dibolehkan minum rebusan daun pare dan buah pare karena kandungan zat aktifnya, alpha dan beta monorcharins akan menstimulasi rahim dan bisa menyebabkan keguguran.
0 Comments:
Post a Comment