Tuesday, April 17, 2018

Keamanan akun data pribadi di Android

Keamanan Data - Dalam beberapa pekan terakhir isu keamanan data pribadi menjadi trending topik dunia sejak terbongkarnya penyalahgunaan data akun pengguna jejaring sosial Facebook oleh Cambridge Analytic.  Konggres AS dan Menkominfo Indonesia bereaksi keras atas bocornya data akun pengguna Facebook tersebut. Konggres AS memanggil CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Menkominfo Indonesia mengirimkan surat peringatan hingga dua kali. Tidak hanya sampai disitu, perusahaan teknologi lainnya juga terkena imbasnya seperti Twitter dan Google yang turut di panggil oleh konggres AS.

Sebenarnya seberapa penting data pribadi akun sosial media bagi perusahaan berbasis teknologi tersebut. Mungkin masih banyak kalangan yang belum sempat berfikir tentang pentingnya data pribadi bagi industri teknologi atau bahkan mungkin juga mereka menganggap hal itu tidak penting bagi mereka. Mereka belum menyadari resiko penyalahgunaan data yang bisa di manfaatkan untuk berbagai kepentingan misalnya, politik, ekonomi, kejahatan dan kepentingan lainnya. Dari sisi politik bisa dimanfaatkan untuk menganalisa peta kekuatan politik, dukungan, pengumpulan informasi rahasia, membangun kelompok palsu, kontra intelijen dan lainnya. Dari sisi ekonomi  dapat di salah gunakan untuk kepentingan monetasi yang menginginkan peningkatkan pendapatan berupa uang melalui subscriber, like dan followers. Kemudian dari sisi kejahatan atau kriminalitas dapat digunakan untuk membuat akun palsu untuk kepentingan tertentu, membajak akun untuk meraih keuntungan pribadi, membuat fans page atau deface web untuk menjebak dan melakukan berbagai jenis penipuan.

Kemajuan teknologi mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan dan gaya hidup yang serba modern. Bila pada jaman dulu setiap orang yang akan mengambil dan transfer uang harus datang langsung dan antri, sekarang cukup menggunakan ATM saja. Bila dulu setiap orang yang ingin membaca koran harus membeli atau pinjam koran, sekarang cukup membacanya dengan cara mengakses internet. Jika seseorang ingin menghubungi saudara, teman dan relasi harus melalui surat, telepon rumah, mendatangi atau via pager, sekarang cukup melalui email atau menelpon bila sedang sibuk dan dalam keadaan darurat. Lalu bagaimana cara kita memanfaatkan teknologi yang berkembang didalam era komunikasi digital agar tetap aman. Setidaknya dibutuhkan pengetahuan dasar agar lebih memahami pola kerja teknologi informasi berupa jejaring sosial dan aplikasi lainnya yang berbasis internet melalui smartphones.

Pengguna smartphones terbesar di dunia adalah berplatform OS Android dan iOS (iPhone) di peringkat berikutnya. Bagi pengguna Android yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat akun email (Gmail) sebagai dasar operasional yang terintegrasi dari layanan Google. Dengan membuat akun Gmail maka semua aplikasi buatan Google dapat digunakan dan di akses dalam satu perangkat smartphone. Bila anda tidak membuat akun gmail maka aplikasi diluar produk Google yang bisa di pakai adalah aplikasi bloatware saja yaitu aplikasi bawaan pabrik handphone. Pada saat diperlukan update nantinya tetap harus menggunakan akun Google agar dapat memakai layanan Playstore. Sebagai akun dasar terpenting, anda perlu memperhatikan keamanan akun email anda.

Tahapan dasar menjaga keamanan akun :

1. Email
Buatlah akun email melalui komputer atau laptop dengan password yang kuat tetapi mudah di ingat. Idealnya minimal 8 campuran karakter, angka dan simbol. Kemudian lakukan verifikasi menggunakan nomor telepon atau email lain. Selanjutnya tambahkan langkah keamanan lainnya yang bisa dipilih misalnya berupa Tap Screen, Kode SMS atau menggunakan Authenticator. Setelah selesai, buatlah satu email lagi (email kedua) sebagai back up email utama. Lakukan langkah pembuatannya sama seperti langkah diatas tetapi gunakan nomor telepon aktif yang lain.

2. Browser
Setel preferensi browser anda menjadi Safe Search

3. Izin Aplikasi
Buka menu Setting -> Pilih Aplikasi -> Izin Aplikasi (Permission). Hilangkan centang (uncheck list) izin akses yang tidak diperlukan. Contohnya sebagai berikut :


4. Info Kontak
Setel agar informasi kontak pada akun media sosial berupa nomor telepon, alamat dan email agar hanya dapat dilihat oleh anda saja. Anda boleh publikasi nomor telepon bila anda memiliki online store atau berjualan online tetapi nomor kontak online store jangan sama dengan nomor telepon back up. Sediakanlah nomor khusus untuk online store anda.

setelan izin aplikasi

Metoda pencurian data secara umum menggunakan teknik pengumpulan data yang di input saat pendaftaran lalu disimpan oleh engine aplikasi ke server pembuat aplikasi. Metoda lainnya mengumpulkan data melalui update status yang menyertakan informasi diri, melalui penyusupan dengan izin aplikasi yang diberikan oleh user (pengguna) dan menggunakan alat atau aplikasi pengumpul data. Dengan diberikannya pembatasan akses aplikasi ke perangkat anda, maka aplikasi akan lebih sulit mencuri data pribadi anda. Apakah data yang pernah di masukkan lalu dihapus di kemudian hari masih bisa di curi, jawabannya masih bisa. Setiap aplikasi akan menyimpan jejak digital rata-rata selama 6 bulan sejak dihapus oleh pemiliknya.

Cara kerja aplikasi di perangkat Android ketika mencuri data anda adalah melalui izin akses. Contohnya bila anda berikan akses ke penyimpanan (Storage) maka semua data yang ada didalam SD Card (Memory card) anda dapat dibaca atau dilihat secara langsung (surveillance) ketika anda terhubung dengan internet. Bila anda memberikan akses atau izin ke SMS maka ketika anda melakukan registrasi kartu prabayar (SIM Card) dapat dibaca nomor NIK dan KK oleh aplikasi. Yang lebih berbahaya jika nomor tersebut disalah gunakan maka anda yang akan terkena dampaknya. Untuk itu berhati-hatilah memberikan akses pada aplikasi. Sesuaikan dengan kebutuhan anda dalam penggunaan aplikasi. Bila anda memakai Instagram maka wajar bila izin ke media penyimpanan diberikan, maksudnya agar anda bila posting foto. Karena bila anda tidak memberikan akses ke media penyimpanan, IG tidak bisa mengambil foto dari gallery atau memory card untuk di upload.

Metoda pencurian dan penyalahgunaan data sebenarnya sangat panjang bila dijabarkan satu-persatu secara detail. Begitupula langkah antisipasi dalam mengamankan data pribadi juga membutuhkan banyak metoda bahkan tools tertentu. Tetapi langkah dasar keamanan diatas tersebut sudah cukup memadai untuk mengurangi resiko pencurian data pribadi. Yang paling penting adalah bijaksana dalam menggunakan aplikasi dan hindari resiko yang tidak perlu.

Tips penting :
1. Aplikasi yang riskan misalnya adalah jenis aplikasi survey atau tebak karakter melalui aplikasi pihak ketiga. Biasanya di media sosial banyak tersedia aplikasi tebakan contohnya, tokoh yang mirip anda, mobil anda di masa depan, wajah anda saat tua nanti dan sejenisnya.
2. Hindari mengaitkan akun anda dengan aplikasi yang meragukan dan group yang memiliki konten berbahaya.
3. Jangan membuka jenis pesan berantai, bila anda mendapatkan pesan seperti itu langsung hapus.
4. Tolak undangan aplikasi
5. Tolak undangan dari orang yang usia akunnya dibawah 2 tahun kecuali anda mengenalnya.
6. Jangan membuka link website tanpa “thumbnail gambar” alias hanya berupa alamat website saja. Link website yang sudah terverifikasi selalu memunculkan thumbnail gambar. Bila tidak ada thumbnail gambarnya dan hanya berupa tulisan alamat website sebaiknya jangan dibuka.


Share:

0 Comments:

Post a Comment

Chinese (Traditional)DutchEnglishFrenchGermanIndonesianItalianRussianSpanish

Protected by. DMCA

Categories

Ticket & Hotels

banner


PR Checker

www.PRchecker.info

Blogging Fusion

Blogging Fusion Blog Directory